Makna dan Arti Warna Baret Dalam Satuan TNI. Tentara Nasional Indonesia memang terkenal dengan kegagahannya. Bahkan tak sedikit orang yang bermimpi ingin menjadi prajurit TNI, agar terlihat gagah, disiplin dan pemberani. Namun tentunyauntuk menjadi seorang tentara tidaklah mudah. Selain fisik prima, seorang tentara harus juga cerdas, cerdik dan tangkas dalam setiap keadaan. Karena, dalam pertempuran tak hanya fisik, strategi dan pergerakan di medan tempur lah yang akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan. Tes-tes berat yang menguji mental dan fisik pun menanti bagi calon-calon prajurit yang mengikuti seleksi.
Setelah
menjadi anggota TNI, baik itu Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan
Udara, prajurit akan menerima baret sesuai dengan di matra mana dia bertugas.
Setiap matra TNI memiliki pasukan khusus dan tentunya memiliki warna baret
tersendiri. Untuk mendapatkan status sebagai pasukan khusus dengan warna baret
tertentu, diperlukan upaya yang sangat berat dan bahkan harus bertaruh nyawa.
Untuk
mendapatkan baret merah dengan lambang Tribuana Chandraca Satya Dharma milik
Kopassus misalnya, para calon prajurit komando harus menempuh setidaknya
pendidikan selama tujuh bulan. Latihan ekstrim dan terkadang sangat
membahayakan tersebut harus dilahap demi mendapatkan baret merah.
Mereka
bahkan harus melalui 'minggu neraka' dan diburu oleh pelatihnya sendiri, bahkan
jika sampai tertangkap, mereka harus rela memasuki kamp tahanan. Dalam kamp
tersebut mereka akan diinterogasi dan disiksa layaknya tahanan perang untuk
mengorek informasi yang mereka ketahui.
Jika
berhasil melalui latihan yang amat berat ini, barulah mereka berhak menyandang
predikat sebagai pasukan khusus dengan kemampuan komando. Selain itu, warna dan
lambang baret pada TNI juga memiliki arti tersendiri,
Lalu
apa Arti atau Makan Warna Baret Dalam
Satuan TNI ? Berikut arti warna baret TNI yang berhasil RRI rangkum dari
berbagai sumber, diantaranya:
1.
Baret Raider
Warna hijau lumut
dengan Lambang Raider ( Cepat, Senyap, Tepat)
2.
Baret Kostrad
Warna hijau dengan
lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
3.
Baret Kopassus
Warna merah dengan
lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
4.
Baret Infanteri
Baret ini di bawah
organik Pussenif atau Kodam, sedangkan Warna hijau dengan lambang Pussenif.
5.
Baret Kavaleri
Warna hitam dengan
lambang Pussenkav
6.
Baret Artileri Pertahanan Udara
Warna cokelat dengan
lambang Pussenarhanud
7.
Baret Artileri Medan
Warna cokelat dengan
lambang Pussenarmed
8.
Baret Zeni
Warna hijau dengan
lambang Ditziad
9.
Baret Perhubungan
Warna hijau dengan
lambang Dithubad
10.
Baret Polisi Militer
Warna biru muda
dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar
topeng Gajah Mada)
11.
Baret Pembekalan
Angkutan Warna biru
tua dengan lambang Ditbekangad
12.
Baret Penerbang Angkatan Darat
Warna merah dengan
lambang kuda bersayap
Selain
warna baret, posisi baret ketika dikenakan oleh seorang prajurit ternyata
memiliki arti dan tidak sembarangan. Baret yang dimiringkan ke kiri memiliki
arti bahwa pasukan yang mengenakannya mempunyai tugas keamanan, pengamanan dan
penegakan hukum.
Sedangkan
untuk posisi baret yang dimiringkan ke kanan menandakan bahwa pasukan tersebut
berada dalam kesiapan tinggi dan siap tempur. Jadi sudah sewajarnya lah jika
berada di wilayah konflik dan menemui pasukan TNI dengan baret miring ke kanan,
kita sebaiknya menjauh daripada nantinya dianggap dianggap sebagai ancaman,
lebih parahnya lagi jika dianggap sebagai musuh.
Baret
dengan posisi miring ke kanan dipakai oleh seluruh prajurit TNI, kecuali polisi
militer. Wajar saja rasanya jika anggota TNI sangat geram melihat adanya ormas
yang sok-sokan menggunakan warna baret yang mirip dengan yang digunakan
satuannya, mengingat untuk mendapatkan baret tersebut diperlukan upaya dan
perjuangan yang tidak mudah.
Demikian
sedikit informasi tentang Makna dan Arti Warna Baret Dalam Satuan TNI. Semoga
ada manfaatnya