Panduan Penyusunan Soal Asesmen Madrasah Tahun 2024. Selain telah menerbitkan Kisi-kisi Soal Asesmen Madrasah Tahun 2024, Kemenag juga telh menebitkan Pedoaman atau Panduan Penyusunan Soal Asesmen Madrasah.
Dinyatakan dalam Panduan Penyusunan Soal Asesmen Madrasah Tahun 2024 – 2025, bahwa Asesmen
Madrasah yang selanjutnya disebut AM adalah asesmen sumatif yang diselenggarakan
pada akhir jenjang pendidikan madrasah untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan. Fungsi dari asesmen
madrasah salah satunya adalah untuk penentuan kelulusan peserta didik dari madrasah.
Oleh karena itu kualitas instrumen atau soal asesmen menjadi sangat penting.
Dalam Juknis atau Panduan
Penyusunan atau Pembuatan Soal Asesmen Madrasah Tahun 2024 – 2025, terdapat Panduan
Asesmen Tes dan Panduan Asesmen Nontes, dengan penjelasan sebagai berikut.
I. Panduan Asesmen Tes
A. Tahapan Penulisan Soal
Asesmen Madrasah (AM)
1.
Menentukan
materi esensi
2.
Menganalisis
Kompetensi Dasar (KD)
3.
Menyusun
kisi-kisi soal AM
4.
Memilih
stimulus yang menarik dan kontekstual
5.
Menulis
butir soal sesuai dengan stimulus.
6. Membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran
B. Kaidah Umum Penulisan
Soal Pilihan Ganda
1.
Materi
·
Soal
harus sesuai dengan indikator.
·
Pilihan
jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
·
Soal
tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, antar golongan), politik praktis,
pornografi, propaganda, dan kekerasan.
·
Soal
tidak bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika
2.
Bahasa
·
Soal
disusun menggunakan bahasa Indonesia yang efektif dan ditulis sesuai dengan kaidah
penulisan Bahasa Indonesia baku.
·
Tidak
menggunakan bahasa lokal kedaerahan atau bahasa setempat kecuali mata pelajaran
Bahasa Daerah.
·
Tidak
menggunakan bahasa yang bertentangan dengan nilai agama dan norma yang berlaku di
masyarakat.
3.
Kontruksi
·
Pokok
soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan tegas.
·
Rumusan
pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
·
Pokok
soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
·
Pokok
soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
·
Panjang
rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
·
Pilihan
jawaban tidak mengandung pernyataan, “semua pilihan jawaban di atas salah” atau
“semua pilihan jawaban di atas benar.”
·
Pilihan
jawaban yang berbentuk angka disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut.
·
Gambar,
grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
·
Butir
soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya.
·
Satu
stimulus dapat digunakan untuk beberapa soal.
·
Jumlah
opsi/pilihan jawaban untuk jenjang MI dan MTs empat opsi/pilihan jawaban, sedangkan
jenjang MA lima opsi/pilihan jawaban.
·
Bila
soal berbentuk pilihan ganda kompleks, jenjang MI dan MTs memilih dua jawaban benar dari empat pilihan
yang disediakan, sedangkan jenjang MA memilih tiga jawaban benar dari lima pilihan
yang disediakan.
·
Menggunakan
kalimat pertanyaan langsung atau kalimat perintah.
·
Pertanyaan
atau perintah harus jelas, agar mendapat jawaban yang singkat.
·
Panjang
kata atau kalimat yang harus dijawab oleh peserta didik pada semua soal diusahakan
relatif sama.
·
Hindari
penggunaan kata, kalimat, atau frasa yang diambil
·
langsung
dari buku teks, sebab akan mendorong peserta didik untuk sekedar mengingat atau
menghafal apa yang tertulis di buku.
·
Soal
harus mengukur kompetensi dan ruang lingkup materi.
·
Jawaban
yang ditanyakan harus memiliki kedalaman materi.
·
Rumusan
soal harus tegas, jelas, dan tergambar.
· Penilaian harus memiliki rubrik penskoran yang jelas.
1.
Kaidah
Khusus Penulisan Soal
a)
Pilihan
Ganda (PG)
Pilihan Ganda (PG) merupakan
bentuk soal yang jawabannya dipilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang
telah disediakan.
Ketentuan Skor:
Jawaban benar skor: 1 Jawaban salah skor: 0
Contoh Kisi-kisi AM jenjang
MTs
Mata Pelajaran: Al-Qur’an-Hadis
KD |
Materi |
Indikator |
Bentuk soal |
No soal |
3.2 Kls 8/MTs |
QS. al- Baqarah Ayat 261 |
Disajikan narasi tentang korban bencana alam peserta didik dapat: Menerapkan kandungan QS. al- Baqarah ayat
261 dengan benar. Menentukan perilaku yang mencerminkan
pengamalan QS. al- Baqarah: 261 dengan benar. Menganalisis makna QS. al- Baqarah ayat 261
dengan benar. |
PG PGK Men- jodohkan |
1 2 3 |
Contoh Soal:
Kebaikan Untuk Keberkahan
Gempa dengan kekuatan 5,6 SR yang terjadi pada
tanggal 21 November 2022 mengguncang wilayah Cianjur Jawa Barat dan sekitarnya telah
memporak-porandakan wilayah tersebut. Banyak korban berjatuhan, harta benda,
rumah-rumah dan fasilitas umum rusak dan hancur. Para korban tinggal di beberapa
titik pengungsian. Mereka sangat membutuhkan makanan, pakaian, air bersih dan lain-lain
untuk bertahan hidup. Bu Kartika menceritakan kejadian tersebut kepada anak-anak
kelas 8C. Amira tergugah hatinya ingin membantu mereka yang mendapat musibah.
Ia teringat ayat Al-Qur’an surat al-Baqarah; 261:
Amira yakin hal ini adalah perbuatan terpuji dan
menolong orang yang sedang kesusahan adalah tindakan kemanusiaan. Allah amat menyukai
orang-orang yang suka menolong saudaranya. Harta yang akan mereka keluarkan
tidak akan mengurangi harta yang mereka miliki bahkan Allah akan menambah rezeki
mereka. Ia bermaksud mengambil uang tabungannya untuk didonasikan kepada para korban.
Ia pun mengajak Raida dan Ahmad untuk
turut serta mendonasikan sebagian rezekinya kepada mereka yang terkena musibah.
Raida setuju dengang ide Amira bahkan ia ingin mengajak orang tuanya untuk ikut
berdonasi, ia sadar bahwa sebagai seorang yang beriman hendaknya menjalankan apa
yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. Sementara Ahmad tidak setuju dengan ide
Amira karena ia ingin menggunakan uang tabungannya untuk membeli sepatu baru.
Makna yang terkandung dalam QS. al-Baqarah
ayat 261 tersebut adalah ....
A.
Orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda
B.
Allah
memerintahkan untuk menolong saudaranya yang sedang mendapat kesusahan
C.
Menafkahkan
harta sebaiknya didahulukan untuk keluarga terdekat dan sanak saudara
D. Mengutamakan untuk menafkahkan harta kepada tetangga yang fakir miskin dan anak yatim.
Kunci: A
b)
Pilihan
Ganda Kompleks (PGK)
Pilihan Ganda Kompleks
(PGK) merupakan bentuk soal yang jawabannya dipilih dua atau tiga dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
Ketentuan
Semua jawaban benar Skor:
1
Satu atau semua jawaban
salah Skor: 0
Contoh soal:
Tindakan yang seharusnya
dilakukan Ahmad terhadap ajakan Amira adalah....
A.
Menghimbau
teman lain untuk memberikan donasi kepada para korban gempa
B.
Memberikan
sebagian uangnya untuk menolong mereka
C.
yang
terkena musibah
D.
Menunda
membeli sepatu dan memberikan seluruh uangnya untuk donasi
E. Menyerahkan uang tabungannya untuk membantu orang yang membutuhkan
Kunci: A dan B
c)
Menjodohkan
Menjodohkan merupakan
bentuk soal yang jawabannya memilih pasangan yang tepat untuk setiap premis dengan
satu pilihan pada respon yang disediakan.
Ketentuan:
Semua jawaban benar Skor:
1
Satu atau semua jawaban
salah Skor: 0
Pernyataan Premis |
Pernyataan Respon |
||
1 |
Isi kandungan lafal |
A |
Menolong saudara yang sedang kesusahan merupakan
tindakan mulia yang sepatutnya dilakukan oleh setiap orang |
2 |
Tindakan yang dilakukan Amira terhadap korban
gempa |
B |
Meringankan beban orang yang mendapat kesusahan |
|
|
|
merupakan bentuk ketaatan terhadap perintah
Allah |
3 |
Perilaku yang ditujukan Raida terhadap ajakan
Amira |
C |
Orang yang mengeluarkan hartanya dijalan Allah
seperti menanam benih yang menumbuhkan tujuh tangkai dan setiap tangkai
berbuah seratus biji |
|
|
D |
Menafkahkan harta dijalan yang Allah Ridhoi
akan mendapat balasan pahala yang amat banyak seperti pohon yang berbuat lebat |
Mata Pelajaran: IPA
KD. 3.7
Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
Indikator:
Peserta didik dapat menganalisis sistem peredaran
darah dengan benar.
Soal:
Pernyataan yang tepat tentang transfusi darah agar tidak terjadi penggumpalan darah pada resipien adalah ….
A.
Resipien
yang memiliki golongan darah A dapat menerima darah dari golongan A dan AB
B.
Resipien
yang memiliki golongan darah B dapat menerima darah dari golongan B dan AB
C.
Resipien
yang memiliki golongan darah AB
dapat menerima darah dari semua golong
D. Resipien yang memiliki golongan darah O dapat menerima darah dari golongan O dan AB
Kunci: C
d) Benar/Salah (BS), Ya/Tidak
Soal Benar/Salah dan Ya/Tidak adalah soal yang menuntut peserta didik untuk memilih dua kemungkinan jawaban. Peserta tes diminta untuk memilih jawaban Benar/Salah ataupun Ya/Tidak pada pernyataan yang disajikan.
Contoh Kisi-kisi AM jenjang
MI
Mata Pelajaran: SKI
KD/Kls |
Materi |
Indikator |
Bentuk soal |
No. soal |
3.2 Kls 6 |
Sunan Ampel |
Disajikan narasi tentang perjuangan Walisongo
peserta didik dapat: Menganalisis perilaku yang sesuai dengan perjuangan
Walisongo tersebut dengan benar. Menentukan perilaku yang mencerminkan pengamalan
QS. al- Baqarah: 261 dengan benar. Meganalisis perilaku yang mencerminkan
keteladanan terhadap Walisongo dengan benar. |
BS Isian Uraian |
1 2 3 |
|
|
|
|
|
Contoh Soal:
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor
1 dan 2 !
Sunan Ampel sangat gigih dalam menyiarkan Islam. Beliau tidak pernah memaksa atau bahkan menentang agama/kepercayaan orang-orang, sehingga ia mudah berbaur dengan masyarakat dan kehadirannya mudah diterima. Selain itu Sunan Ampel senang berbaur dengan semua golongan, mulai dari petani, pedagang, para bangsawan, hingga fakir miskin. Berdagang, bertani sampai menyembuhkan orang sakit juga dilakukan Sunan Gresik dalam menjalankan dakwahnya menyebarkan agama Islam.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan tanda (√)
pada pernyataan yang Benar atau Salah dengan keteladanan Sunan Ampel.
No |
Pernyataan |
Benar |
Salah |
1 |
Amanda bergaul dengan teman tanpa membeda- bedakan
suku, agama, ras, dan golongan. |
✓ |
|
2 |
Jefri ikut membantu teman dan tetangga yang
sedang kesusahan |
✓ |
|
3 |
Dwi tidak masuk sekolah karena ikut ibunya
berdagang. |
|
✓ |
e) Isian Singkat
Soal dengan bentuk jawaban
singkat atau pendek adalah soal yang jawabannya berupa kata, kalimat pendek, atau
frasa terhadap suatu pertanyaan.
Contoh:
Sikap yang harus kita
miliki sesuai keteladanan Sunan Ampel yang tidak pernah memaksa atau bahkan
menentang agama/kepercayaan orang-orang adalah…
Jawab: toleransi
f) Uraian
Soal bentuk uraian adalah
suatu soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan
atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan
gagasan tersebut menggunakan kalimatnya sendiri dengan bentuk tertulis.
Contoh:
Sebutkan 3 contoh perilaku
sehari-hari yang mencerminkan keteladanan dari Sunan Ampel sesuai dengan teks tersebut!
Kunci:
Alternatif Jawaban:
Menghargai perbedaan
Tidak memaksakan kehendak
Tidak memilih dalam berteman
Semangat mengajak pada
kebaikan
dst
Skor maksimal 3
Menjawab 1 benar skor
1
Menjawab 2 benar skor
2
Menjawab 3 benar skor
3
Contoh Kisi-kisi AM jenjang
MA Contoh Stimulus dan Soal
Smong dan Mitigasi Tsunami
Kondisi geografis Indonesia menjadikan negara kita sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi. Berdasarkan data World Risk Report tahun 2018, Indonesia berada di urutan ke-36 dari 172 negara paling rawan bencana dengan indeks risiko mencapai 10,36. Gempa, angin puting beliung, tsunami, dan berbagai bencana alam seakan enggan absen setiap tahunnya. Salah satu bencana alam berefek masif di berbagai segi kehidupan adalah tsunami.
Masih jelas di ingatan
peristiwa tsunami Aceh tahun 2004 yang meluluhlantakkan Kota Serambi Mekah di ujung
barat Indonesia. Dilansir dari laman indonesiabaik.id, gempa Aceh tahun 2004 berkekuatan
9,3 skala richter (SR) mengakibatkan 128.645 korban jiwa dan 37.036 orang
hilang.Ternyata sebelumnya tsunami pernah datang di tahun 1907 dan meninggalkan
duka mendalam bagi warga Simeule, Aceh (Haryanto, 2013 dalam
www.nasional.tempo.co). Pada hari itu gempa besar berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang
Simeule, daerah pesisir barat Aceh. Orang-orang panik tetapi masih sempat
mengambili ikan-ikan yang menggelepar.
Ribuan nyawa berpulang kepada Tuhan, rumah-rumah dan surau
hancur, harta benda pun lenyap tak bersisa. Jejak bencana besar tersebut terlihat
pada sebuah pemakaman di pelataran masjid Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat, Simeule.
Peristiwa pahit tersebut
kemudian diabadikan dalam budaya smong. Smong berasal dari bahasa Devayan,
bahasa asli Simeule, yang diartikan sebagai hempasan gelombang laut atau tsunami
(Dishub Aceh, 2020 dalam www.dishub.acehprov.go.id). Smong merupakan kearifan
lokal berisi kisah turun-temurun tentang pengalaman para leluhur dalam menyikapi
bencana tsunami. Teriakan smong adalah peringatan
dini ketika tsunami terjadi. Kisah smong disampaikan melalui legenda, dongeng, dan
syair oleh tokoh masyarakat hingga istilah ini melekat di hati masyarakat Simeule.
Smong dikemas juga dalam
adat tutur berisi nasihat dan petuah kehidupan yang oleh masyarakat Aceh dikenal
dengan istilah nafi. Para tetua menyampaikan nafi-nafi pada anak-anak dan kaum muda
untuk dapat menjadi pegangan hidup.
Berikut syair karya salah
seorang tokoh pemerhati budaya Simeule yang memuat kisah smong:
Enggel mon sao curito
(Dengarlah sebuah cerita) Inang maso semonan (Pada zaman dahulu) Manoknop sao fano
(Tenggelam satu desa)
Uwi lah da sesewan (Begitulah
mereka ceritakan)
Unen ne alek linon (Diawali
oleh gempa)
Fesang bakat ne mali (Disusul
ombak yang besar sekali) Manoknop sao hampong (Tenggelam seluruh negeri)
Tibo-tibo mawi (Tiba-tiba
saja)
Anga linon ne mali (Jika
gempanya kuat)
Uwek suruik sahuli (Disusul
air yang surut) Maheya mihawali (Segeralah cari)
Fano me singa tenggi (Tempat
kalian yang lebih tinggi)
Ede smong kahanne (Itulang smong namanya) Turiang de nenekta (Sejarah nenek moyang kita) Miredem teher ere (Ingatlah ini betul-betul) Pesan dan navi da (Pesan dan nasibnya)
Syair tersebut dikisahkan
pada anak-anak muda Simeule pada berbagai kesempatan seperti saat usai mengaji dan
ketika memanen cengkih. Ketika musim panen tiba, anak-anak akan membantu orang tuanya
sambil mendengar kisah smong sebagai hiburannya. Smong juga didongengkan oleh para
orang tua menjelang putranya tidur. Semua penduduk Simeule melakukan hal yang sama
untuk mewariskan smong pada generasi setelahnya. Para tetua meyakini, smong akan
menyelamatkan generasi muda jika tsunami datang lagi.
Terbukti saat kejadian
bencana tsunami tahun 2004, ribuan penduduk Aceh meninggal dunia. Namun, saat
luapan air laut menyapu ribuan rumah penduduk, tercatat korban jiwa di Simeule hanya
6 orang (Juhadi, Abdul Muis, Sriyanto, 2018:46). Meskipun tak patut rasanya mengatakan
“hanya” untuk hitungan nyawa, upaya masyarakat Simeule untuk bertahan hidup patut
diapresiasi. Hal ini tentu tidak lepas dari budaya smong yang dengan setia mereka
jaga. Sejak saat itulah smong mulai dikaji dan diteliti oleh para pemerhati budaya
baik dari Indonesia maupun dari mancanegara.
Smong akhirnya diakui
sebagai salah satu kearifan lokal yang mengedukasi mitigasi bencana pada generasi
muda. Mitigasi atau penanggulangan bencana alam sangat penting dilakukan sebagai
bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana yang tak dapat diprediksi datangnya. Kini
media penyampaian smong tak hanya melalui nafi-nafi dan syair. Smong kini dikisahkan
melalui nanga dan kesenian nandong Simeule agar smong tetap terjaga meski para
penuturnya mulai banyak yang tiada.
Indikator Soal 1
L1 (Isian singkat): Peserta didik mampu menemukan
informasi tersurat pada teks informasi personal/sosial/religius sesuai jenjangnya.
Soal 1
Agar tercapai tujuan mitigasi bencana tsunami, smong disampaikan melalui legenda, dongeng, syair, nafi, kesenian nandong, dan ….
Kunci jawaban: nanga
Indikator Soal 2
L1 (PG): Peserta didik mampu memilih informasi
yang relevan pada teks informasi personal/ sosial/ religius sesuai jenjangnya.
Soal 2
Smong mengimbau warga Simeule untuk ….
A.
segera
menjauhi pantai saat ombak tiba-tiba pasang
B.
mencari
tempat tinggi saat teriakan smong terdengar
C.
memprioritaskan
keselamatan diri daripada harta benda
D.
mengutamakan
menolong anak, perempuan, dan orang tua
E. mengupayakan tetap saling menolong dengan orang terdekat
Kunci jawaban: B
Indikator Soal 3
L2 (Benar/Salah): Peserta didik mampu
menginterpretasikan informasi tersirat pada teks informasi personal/sosial/religius
sesuai jenjangnya.
Soal 3
Smong terbukti sangat bermanfaat bagi warga Simeule.
Tentukanlah manfaat tersebut!
Klik benar atau salah pada pernyataan berikut!
No |
Pernyataan |
Benar |
Salah |
1 |
Membantu pemulihan fisik dan psikologis warga
terdampak tsunami. |
|
√ |
2 |
Menyiapkan warga untuk bertindak cerdas saat
tsunami terjadi tiba-tiba. |
√ |
|
3 |
Membekali warga dengan pengetahuan penanganan
darurat pascatsunami. |
|
√ |
4 |
Menginformasikan kepada masyarakat tentang tanda-tanda
terjadinya tsunami. |
√ |
|
Kunci jawaban:
Salah
Benar
Salah
Benar
Indikator Soal 4
L2 (Menjodohkan): Peserta didik mampu menyusun
simpulan atau membuat koneksi antarbagian pada teks informasi personal/sosial/religius
sesuai jenjangnya.
Soal 4
Pasangkanlah informasi penting tentang smong dengan
penjelasannya!
Premis |
Respon |
1. Smong dikisahkan dalam bentuk nafi. |
A. Menggunakan kesempatan saat musim panen. |
2. Seorang
pemerhati budaya ikut andil menyebarkan smong. |
B. Memberikan nasihat berharga tentang kehidupan. |
3. Waktu
tertentu digunakan untuk menyampaikan smong. |
C. Menghasilkan syair terkenal yang berisi
tentang smong. |
|
D. Mengampanyekan smong melalui nafi dan kisah-
kisah inspiratif. |
|
E. Memanfaatkan periode emas perkembangan
seorang anak. |
Kunci jawaban:
1-B
2-C
3-A
Indikator Soal 5.
L3 (PG Kompleks): Peserta didik mampu merefleksikan
isi teks dikaitkan dengan pengalaman kehidupan pada teks informasi personal/sosial/religius
sesuai jenjangnya.
Soal 5
Jika Anda tinggal di daerah pesisir pantai, upaya strategis apa yang dapat Anda lakukan untuk ikut serta menyebarluaskan smong?
(Jawaban benar ada tiga)
1.
Menuliskan
syair singkat tentang smong sebagai salah satu kisah/ story media sosial.
2.
Bekerja
sama dengan BNPB mengadakan diklat penanganan korban tsunami bagi remaja.
3.
Mengusulkan
agar syair-syair tentang smong dijadikan materi pelajaran bahasa Indonesia.
4.
Mengisahkan
smong kepada kawan-kawan sepermainan dengan bahasa sendiri yang menarik.
5.
Berpartisipasi
dalam pementasan kesenian nandong yang memuat tentang smong di madrasah.
Kunci jawaban:
1, 4, dan 5
II. PANDUAN ASESMEN NONTES
1)
Portofolio
Pengertian
Penilaian portofolio merupakan
suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk menilai kemampuan peserta
didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan
(collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun
oleh peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan
dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Jadi, penilaian portofolio merupakan
suatu pendekatan dalam penilaian kinerja peserta didik atau digunakan untuk menilai
kinerja.
Objek Portofolio atau
Evidence
Objek portofolio dibedakan
menjadi empat macam, yaitu:
a)
hasil
karya siswa (artifacts), yaitu hasil kerja siswa yang dihasilkan di kelas;
b)
reproduksi
(reproduction), yaitu hasil kerja siswa yang dikerjakan di luar kelas;
c)
pengesahan
(attestations), yaitu pernyataan dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru atau
pihak lainnya tentang siswa;
d)
produksi
(productions), yaitu hasil kerja siswa yang dipersiapkan khusus untuk portofolio.
Ketentuan:
a)
Menentukan
tujuan dan fokus portofolio dengan jelas.
b)
Menentukan
isi portofolio sesuai dengan tujuan portofolio yang menunjukkan kemampuan siswa
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
c)
Mengembangkan
kriteria penilaian dengan jelas, baik yang berhubungan dengan proses pembelajaran
maupun hasil belajar yang diharapkan.
d)
Menyusun
format penilaian yang mengacu kepada tujuan.
e)
Mengidentifikasi
pengorganisasian portofolio.
f)
Menggunakan
portofolio dalam praktik.
g)
Menilai
pelaksanaan portofolio.
h)
Menilai
portofolio secara umum.
Contoh
Mapel: Al-Qur’an-Hadis
- Hasil Kaligrafi
- Sertifikat kejuaraan MTQ
- Sertifikat hafalan surat-surat pendek
- Sertifikat tahfid
- Sertifikat juara Kaliqrafi
- dsb
(Guru dapat menentukan
skor untuk setiap item bukti)
Selengkapnya silahkan download dan baca
salinan Petunjuk Teknis (Juknis) Panduan Penyusunan - Pembuatan Soal Asesmen
Madrasah Tahun 2024 – 2025, seperti yang tampak pada salinan dokumen di
bawah ini.
Link download Panduan Penyusunan Soal Asesmen Madrasah disini
Demikian informasi tentang Pedoman atau Panduan Penyusunan Soal
Asesmen Madrasah Tahun 2024 – 2025 Semoga ada manfaatnya,